img not found!

Unlocking Global Opportunities: Creative Talkshow HMPS Bahasa Inggris FKIP tentang Beasiswa dan Integritas Akademik

Unlocking Global Opportunities: Creative Talkshow HMPS Bahasa Inggris FKIP tentang Beasiswa dan Integritas Akademik

Palembang, 19 Desember 2024 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Creative Talkshow yang bertajuk “Unlocking Global Opportunities: Alumni Advice on Scholarships and Academic Integrity.” Talkshow ini bertujuan memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa FKIP mengenai peluang beasiswa internasional dan pentingnya menjaga integritas akademik dalam perjalanan pendidikan. Dua pembicara utama yang hadir adalah Umar Abdullah, S.Pd., M.Ed., M.A., Ph.D., serta Rini Susanti, S.Pd., M.A., Ph.D., yang keduanya memiliki pengalaman luar biasa dalam dunia akademik internasional.

Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Inggris, yang menyampaikan apresiasi kepada para pembicara dan panitia atas terselenggaranya acara tersebut. Perwakilan HMPS menyatakan bahwa seminar ini sangat relevan bagi mahasiswa yang ingin mengeksplorasi kesempatan pendidikan global serta mengembangkan integritas akademik mereka. “Kami berharap seminar ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi mahasiswa FKIP untuk meraih peluang yang ada di dunia internasional,” ujar perwakilan HMPS dalam sambutannya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FKIP, Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., yang menyampaikan pentingnya acara ini sebagai bagian dari upaya FKIP untuk mendorong mahasiswa meraih prestasi di tingkat global. “Kami percaya bahwa setiap mahasiswa berhak untuk mengembangkan potensi mereka secara maksimal, baik di dalam maupun di luar negeri. Oleh karena itu, acara ini diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana cara meraih beasiswa internasional dan menjaga integritas dalam setiap aspek pendidikan,” ujar Prof. Indawan. Kemudian Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa Inggris, Asti Gumartifa, M.Pd., yang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para pembicara, panitia, dan peserta seminar. Miss Asti menjelaskan bahwa seminar ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk memperoleh wawasan mengenai pentingnya pendidikan internasional dan bagaimana cara memanfaatkan peluang beasiswa yang ada.

Setelah sambutan tersebut, seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Umar Abdullah, S.Pd., M.Ed., M.A., Ph.D., yang berbagi pengalaman berharga mengenai cara memperoleh beasiswa internasional. Sir Umar memulai dengan mengungkapkan pengalamannya sendiri dalam meraih kesempatan beasiswa ke luar negeri. Menurutnya, meskipun banyak program beasiswa yang tersedia, persaingan untuk mendapatkan beasiswa tersebut sangat ketat. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan tekad dalam memilih beasiswa. “Selain kemampuan akademik yang baik, penting untuk menunjukkan komitmen dan tekad Anda tekanan yang ada. Beasiswa internasional bukan hanya tentang pendanaan, tetapi juga tentang kontribusi yang dapat Anda berikan pada masyarakat nantinya,” kata Sir Umar.

Sir Umar juga memberikan tips praktis mengenai bagaimana cara mempersiapkan aplikasi beasiswa, mulai dari penulisan surat motivasi yang menarik, mempersiapkan CV yang mencerminkan keahlian, hingga cara tips dan trik saat wawancara. “Jangan ragu untuk menunjukkan kekuatan dan potensi Anda, namun pastikan semua informasi yang diberikan adalah jujur dan mencerminkan kemampuan yang sesungguhnya karena mereka akan tau kalau kalian sedang berbohong,” tambah Sir Umar.

Selain itu, Miss Rini juga berbagi pengalaman pribadi tentang perjuangannya dalam mendapatkan beasiswa internasional. Ia bercerita tentang perjalanan awalnya saat pertama kali menginjakkan kaki di luar negeri, dengan segala tantangan dan kesan yang tak terlupakan. “Beasiswa adalah gerbang untuk meraih impian global, tetapi perjalanan ini bukan tanpa hambatan. Ketika pertama kali tiba di luar negeri, saya merasa cemas, tetapi setelah saya berkonsultasi dengan Sir Umar saya menjadi termotivasi untuk,” ujarnya. Miss Rini menekankan bahwa meskipun tantangan akan selalu ada, dengan tekad yang kuat dan persiapan yang matang, setiap mahasiswa dapat mengatasi rintangan tersebut.

Miss Rini juga memberikan beberapa tips mengenai cara memilih dan meraih beasiswa internasional, berdasarkan pengalamannya. Ia menekankan pentingnya penelitian mendalam tentang program beasiswa yang tersedia, serta memanfaatkan setiap kesempatan untuk memperluas jaringan. “Pilihlah beasiswa yang sesuai dengan minat dan tujuan akademik Anda. Jangan hanya fokus pada pendanaan, tetapi lihat juga pada peluang untuk berkembang dalam karier akademik,” kata Miss Rini.

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab, di mana para mahasiswa tampak sangat antusias untuk bertanya langsung kepada para pembicara. Salah seorang mahasiswa menanyakan mengenai cara memilih beasiswa yang tepat di tengah banyaknya pilihan yang ada. Sir Umar Abdullah memberikan jawaban yang sangat rinci, menjelaskan bahwa pemilihan beasiswa harus mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kecocokan dengan bidang studi, kualitas lembaga yang menawarkan beasiswa, serta dukungan yang dapat diperoleh selama masa studi.

Miss Rini Susanti juga memberikan saran bagi mahasiswa yang ingin berkarir di luar negeri untuk selalu menjaga etika profesional dan menjaga hubungan yang baik dengan dosen dan rekan sejawat. “Jejaring yang baik sangat penting dalam dunia akademik internasional. Etika yang kuat dan hubungan yang saling menghormati akan membuka lebih banyak peluang di masa depan,” kata Miss Rini.

Pada sesi akhir, acara ditutup dengan kuliah singkat dari Miss Rini Susanti yang memberikan panduan praktis mengenai tata cara penulisan makalah ilmiah, mulai dari penggunaan tanda baca yang benar hingga cara mengutip kata dan referensi. Miss Rini menjelaskan bahwa penulisan ilmiah yang baik memerlukan pemahaman yang mendalam tentang aturan penulisan, termasuk penggunaan tanda baca yang tepat untuk memastikan kejelasan dan kelancaran komunikasi akademik. “Tanda baca adalah elemen penting dalam penulisan ilmiah karena mereka membantu pembaca untuk memahami struktur dan maksud tulisan. Penggunaan tanda kutip, tanda titik, koma, dan lainnya harus sesuai dengan pedoman yang berlaku,” ujar Miss Rini.

Selain itu, Miss Rini juga membahas cara-cara yang benar dalam mengutip kata atau referensi dari karya orang lain. Ia menekankan pentingnya mencantumkan sumber referensi yang valid dan sesuai dengan standar penulisan akademik. “Mengutip dengan benar bukan hanya soal menghindari plagiarisme, tetapi juga untuk menghargai karya orang lain dan memperkuat argumen Anda dalam tulisan,” tambah Miss Rini. Miss Rini memandu mahasiswa untuk memahami sistem pengutipan seperti APA dan MLA, serta menjelaskan perbedaan antara kutipan langsung dan tidak langsung. “Kutipan langsung harus mencantumkan nama penulis dan halaman, sedangkan kutipan tidak langsung cukup dengan menyebutkan penulis dan tahun terbitnya,” kata Miss Rini, memberikan contoh konkret dalam penulisan ilmiah.

Miss Rini mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya menjaga kualitas dan keaslian karya akademik yang dihasilkan, terutama di lingkungan pendidikan internasional. “Integritas akademik adalah dasar dari segala pencapaian akademik yang sukses. Tanpa integritas, prestasi Anda akan kehilangan makna dan bisa merusak reputasi akademik Anda,” jelas Miss Rini. Miss Rini juga menekankan bahwa integritas bukan hanya tentang menghindari plagiarisme, tetapi juga tentang berkomitmen pada kejujuran dan orisinalitas dalam setiap aspek pendidikan. Ia memberikan beberapa tips untuk mempertahankan integritas, seperti selalu mencantumkan referensi yang jelas, menghindari tindakan menyalin karya orang lain, dan mengembangkan kemampuan riset yang mendalam.

Sebagai penutupan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Asti Gumartifa, M.Pd., kepada para narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam seminar ini. Setelah itu, seluruh peserta dan narasumber berfoto bersama sebagai kenang-kenangan atas acara yang sukses dan memberikan banyak manfaat tersebut. Dengan berakhirnya seminar ini, para mahasiswa FKIP diharapkan semakin termotivasi untuk mengejar pendidikan internasional dan menjaga integritas akademik mereka, demi meraih peluang global yang lebih luas.