Baitul Arqam Mahasiswa FKIP UMP Diselenggarakan untuk Meningkatkan Prestasi dan Keterlibatan Dakwah Persyarikatan Muhammadiyah
Palembang, 15 Januari 2025 – Mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) yang mengikuti kegiatan Baitul Arqam dibimbing untuk sukses dalam mencapai prestasi akademik maupun non-akademik, serta diharapkan dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan bergabung dengan gerakan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., saat menutup kegiatan Baitul Arqam yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Tawalib Sriwijaya, Kecamatan Gandus, pada Senin hingga Selasa, 13-14 Januari 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di UMP, antara lain Wakil Rektor IV UMP, Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., Ketua Lembaga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni, Helyadi, S.H., M.H., Wakil Dekan II FKIP, Dra. Mulyati, M.Pd., serta kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FKIP. Acara ini juga dibuka oleh Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang, Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., yang memberikan sambutan pembuka yang penuh semangat untuk para mahasiswa baru.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Indawan Syahri menyampaikan bahwa Baitul Arqam merupakan program penting yang dirancang untuk membentuk karakter dan kepemimpinan mahasiswa sejak dini. Ia mengingatkan bahwa sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA), mahasiswa diharapkan tidak hanya berkembang dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam gerakan dakwah dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap umat.
“Baitul Arqam ini bukan hanya sekadar kegiatan orientasi kampus, tetapi merupakan bentuk penguatan karakter dan keimanan mahasiswa yang akan menjadi generasi penerus perjuangan Muhammadiyah. Saya berharap, mahasiswa baru FKIP UMP dapat mengambil pelajaran dan inspirasi yang berharga dari kegiatan ini, sehingga mereka dapat berkontribusi maksimal dalam gerakan Muhammadiyah,” ujar Prof. Indawan Syahri dengan tegas.
Setelah sambutan dari Dekan FKIP, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis kepada Master of Training (MOT) yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Baitul Arqam. Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Palembang, Dr. Suroso PR, S.Ag., M.Pd.I., secara resmi menyerahkan bimbingan dan pembinaan kepada para mahasiswa baru yang akan menjadi peserta dalam pengembangan dakwah persyarikatan Muhammadiyah di tingkat fakultas dan kampus. Penyerahan ini menandai dimulainya proses penguatan peran mahasiswa dalam dakwah serta peningkatan keterlibatan mereka dalam kegiatan Muhammadiyah.
“Saya berharap bahwa mahasiswa yang telah mengikuti Baitul Arqam ini akan membawa semangat baru dalam gerakan dakwah Muhammadiyah. Penyerahan ini bukan hanya sebagai simbolis, tetapi juga sebagai komitmen kami untuk mendampingi mahasiswa dalam menjalani proses kaderisasi dan pengembangan diri secara holistik,” kata Dr. Suroso dalam sambutannya.
Pada malam hari, acara Baitul Arqam diisi dengan serangkaian kegiatan spiritual yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan keimanan para peserta. Kegiatan pertama adalah Qiyamullail, di mana para mahasiswa melaksanakan shalat malam bersama, diikuti dengan Fathul Qulub, sebuah doa untuk membuka hati dan memohon kemudahan dalam menjalani kehidupan. Kegiatan spiritual dilanjutkan dengan Tadarus Al-Qur’an yang melibatkan semua peserta dalam membaca dan mengkaji ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta Baca Tulis Al-Qur’an yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kemampuan menulis dan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara mahasiswa serta menumbuhkan rasa cinta kepada Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Pada pagi hari kedua, peserta Baitul Arqam mengikuti senam bersama yang dipandu oleh instruktur, sebagai kegiatan fisik untuk meningkatkan kebugaran tubuh sekaligus mempererat hubungan antar sesama peserta. Senam pagi ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk membangun kebersamaan dan keharmonisan antar mahasiswa baru. Senam ini menjadi momen penting dalam memperkuat rasa kekeluargaan di kalangan peserta, serta memberikan semangat baru untuk melanjutkan kegiatan Baitul Arqam yang penuh dengan ilmu dan kebajikan.
Dalam kegiatan Baitul Arqam tersebut, para mahasiswa mendapatkan berbagai materi yang dapat memperdalam pengetahuan mereka mengenai Muhammadiyah dan meningkatkan kualitas keislaman mereka. Beberapa materi penting yang disampaikan antara lain:
- Profil Kader dan Nilai Perjuangan Tokoh Muhammadiyah oleh Dr. H. Suroso PR, M.Pd.I.
Materi ini mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih dekat para tokoh Muhammadiyah dan nilai-nilai perjuangan yang mereka wariskan. Hal ini diharapkan dapat membentuk karakter mahasiswa yang peduli terhadap perjuangan dakwah Muhammadiyah. - Adab Berbusana dan Pergaulan Islami oleh Dr. Mukhtaruddin Muchsiri, M.P.
Dr. Mukhtaruddin Muchsiri memberikan pemahaman tentang pentingnya adab dalam berbusana dan bergaul, sesuai dengan nilai-nilai Islam. Materi ini bertujuan untuk membimbing mahasiswa agar mampu menjaga akhlak dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. - Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah oleh Novrizal Nawawi, Lc., M.Pd.I.
Dalam materi ini, Novrizal Nawawi menjelaskan tentang keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah yang harus menjadi pegangan bagi setiap mahasiswa, sebagai dasar dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan amal dan dakwah. - Muhammadiyah sebagai Gerakan Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah oleh Dr. HM. Idris, SE., M.Si
Materi ini menekankan pentingnya Muhammadiyah sebagai organisasi yang mengedepankan ilmu amaliah (ilmu yang diamalkan) dan amal ilmiah (amal yang berdasarkan ilmu). Dr. Idris menjelaskan bagaimana mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari untuk kebaikan umat. - Ibadah Mahdhah dan Nafilah (Shalat 5 Waktu, Shalat Jamak Qashar, Qiyamullail, Zikir dan Doa) oleh Dr. Idmar, S.Ag., M.Hum.
Dr. Idmar mengajarkan tentang ibadah-ibadah utama seperti shalat fardhu, shalat sunnah, dan ibadah-ibadah lainnya, dengan tujuan agar mahasiswa semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat spiritualitas mereka. - Tuntunan Ibadah Sesuai Tarjih (Fiqh, Thaharah, dan Shalat) oleh Drs. H. Mustofa, S.Ag., M.Pd.I.
Materi ini memberikan pemahaman tentang tuntunan ibadah yang sesuai dengan prinsip Tarjih Muhammadiyah, termasuk dalam hal fiqh, thaharah (bersuci), dan shalat. Drs. H. Mustofa menjelaskan secara mendalam tentang tata cara ibadah yang benar menurut ajaran Muhammadiyah.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Yahya, Lc., M.Pd.I., menambahkan bahwa mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Palembang yang telah mengikuti kegiatan Baitul Arqam diwajibkan untuk melanjutkan pengajian baik di tingkat fakultas maupun tingkat kemahasiswaan. Pengajian ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan memperkuat ikatan keagamaan serta keterlibatan mereka dalam gerakan dakwah Muhammadiyah.
“Program tindak lanjut ini bertujuan untuk membuat mahasiswa semakin dekat dengan gerakan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Kami berharap, mahasiswa yang telah mengikuti Baitul Arqam akan menjadi bagian yang utuh dalam upaya mewujudkan kemajuan Muhammadiyah, baik secara organisasi maupun kontribusinya dalam masyarakat,” tegas Dr. Yahya.
Dengan adanya kegiatan Baitul Arqam ini, diharapkan mahasiswa baru FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang tidak hanya akan menjadi individu yang sukses di dunia akademik, tetapi juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan agama dan dakwah Muhammadiyah. Program-program tindak lanjut yang sudah dirancang akan semakin memperkuat peran mahasiswa dalam gerakan dakwah Muhammadiyah di masa depan.
“Semoga Baitul Arqam ini menjadi salah satu langkah awal yang membentuk karakter dan kompetensi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang, serta memperkuat peran mereka dalam membangun kemajuan Muhammadiyah dan bangsa Indonesia,” pungkas Prof. Dr. Abid Djazuli.