img not found!

Pelatihan Pengurusan Jenazah di FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang

Pelatihan Pengurusan Jenazah di FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang

Palembang, 30 Juni 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk insan akademik yang unggul, tidak hanya dalam ranah intelektual, tetapi juga dalam aspek spiritual dan sosial kemasyarakatan. Hal ini tercermin dari terselenggaranya kegiatan Pelatihan Pengurusan Jenazah, yang mengajarkan tata cara memandikan, mengkafani, hingga mensholatkan jenazah sesuai tuntunan syariat Islam.

Kegiatan yang bertempat di aula FKIP ini mengusung tema besar “Harmoni Jiwa Raga untuk Mencapai Keseimbangan Mental antara Kehidupan Akademis dan Spiritual”. Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan menjadi landasan filosofis kegiatan yang bertujuan membentuk karakter manusia seutuhnya. Keseimbangan antara aspek akademik dan spiritual diyakini sebagai fondasi penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan.

Peserta dalam pelatihan ini berasal dari berbagai elemen di lingkungan FKIP, yakni dosen, karyawan, dan mahasiswa dari beragam program studi. Kehadiran lintas unsur ini menjadikan pelatihan berlangsung secara inklusif dan kolaboratif. Tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan ilmu dan keterampilan baru, tetapi juga para dosen dan tenaga kependidikan yang memperbarui pengetahuan mereka tentang tata cara pengurusan jenazah secara syar’i.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, baik dari kalangan praktisi maupun akademisi yang telah memiliki pengalaman panjang dalam menangani pengurusan jenazah di masyarakat. Kegiatan dibagi ke dalam dua sesi utama, yaitu pemaparan teori dan praktik langsung. Pada sesi teori, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pengurusan jenazah dalam konteks akidah Islam, hukum-hukum fiqih yang melandasinya, serta adab dan etika dalam pelaksanaannya. Teori ini penting agar pelaksanaan pengurusan jenazah tidak sekadar menjadi rutinitas ritual, tetapi memiliki makna spiritual yang dalam.

Sementara itu, pada sesi praktik, peserta dituntun secara langsung untuk memandikan, mengkafani, dan mensholatkan jenazah menggunakan alat peraga yang telah disiapkan. Peserta tampak antusias mengikuti setiap tahapan dengan penuh kesungguhan. Praktik ini tidak hanya menguji pemahaman peserta, tetapi juga menanamkan rasa empati dan tanggung jawab sebagai sesama muslim yang kelak mungkin akan dihadapkan pada kondisi serupa di tengah masyarakat.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting dalam membangun kesadaran kolektif tentang kematian sebagai bagian dari siklus kehidupan. Pelatihan semacam ini mengajak peserta untuk merenung dan mengingat bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti, dan setiap manusia harus mempersiapkan dirinya tidak hanya untuk dunia, tetapi juga untuk kehidupan akhirat. Kesadaran ini diharapkan menjadi bekal moral yang membentuk pribadi yang lebih rendah hati, peka terhadap sesama, dan senantiasa berupaya menjalani hidup dengan amal yang bermanfaat.

Selain memberikan keterampilan teknis, pelatihan ini juga menjadi wadah pembinaan mental dan spiritual bagi civitas akademika di tengah kesibukan dunia akademik yang sering kali menuntut energi dan pikiran. Kehadiran kegiatan seperti ini menjadi penyegar jiwa dan pengingat akan nilai-nilai kehidupan yang sering terabaikan di tengah aktivitas kampus yang padat.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari pimpinan fakultas. Mereka menilai bahwa pelatihan pengurusan jenazah merupakan bagian dari pendidikan karakter yang sejalan dengan visi Universitas Muhammadiyah Palembang sebagai kampus Islam yang unggul dan Islami. Dengan mengintegrasikan aspek keagamaan dalam kehidupan kampus, diharapkan mahasiswa dapat menjadi lulusan yang tidak hanya kompeten dalam bidang keilmuannya, tetapi juga berkarakter dan berjiwa sosial tinggi.

Lebih dari itu, pelatihan ini dirancang untuk memiliki dampak jangka panjang. Rencananya, FKIP akan menjadikan kegiatan ini sebagai program rutin yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga akan dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat sebagai kontribusi nyata FKIP dalam menyebarkan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat di masyarakat umum.

Dengan semangat harmoni jiwa dan raga, pelatihan ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi tidak hanya berorientasi pada capaian akademik semata, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk generasi yang siap menjadi agen perubahan—baik di ruang kelas maupun di tengah masyarakat.

FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang sekali lagi membuktikan bahwa perguruan tinggi Islam memiliki peran strategis dalam memadukan ilmu pengetahuan, nilai-nilai keislaman, dan semangat kemanusiaan untuk mencetak insan yang paripurna. Melalui pelatihan pengurusan jenazah ini, nilai-nilai tersebut tidak hanya diajarkan, tetapi benar-benar dihidupkan.