Archives 2023

Sabtu, 4 November 2023

Program Studi Pendidikan Sejarah, dalam hal ini dosen bersama mahasiswa, telah mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) sekaligus  mempromosikan program studi pendidikan sejarah. Sasaran kegiatan meliputi dua unsur, yaitu para guru dan siswa di SMA YWKA Palembang. Tema PkM ini ialah “Penerapan Media Pembelajaran Sejarah Lokal Melalui Nilai Filosofi Bangunan Rumah Kampung Arab 13 Ulu di SMA YWKA Palembang“. Kehadiran team dari Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang ini disambut langsung oleh kepala sekolah SMA YWKA Palembang yaitu Adam Darus Matrio, S.Pd.

Sambutan-sambutan

Sambutan disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA YWKA Palembang dan perwakilan dari Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Sambutan pertama oleh Kepala Sekolah SMA YWKA Palembang yaitu Adam Darius Matrio, S.Pd. Dalam sambutannya, Adam mengatakan bahwa pihak sekolah menyambut dengan senang hati kehadiran dari tim Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Sebagai salah satu alumni yang pernah menimba ilmu di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang, beliau merasa bangga karena dapat dikunjungi langsung oleh tim prodi. Disela sambutannya, beliau menyempatkan untuk menyapa para dosen senior prodi pendidikan sejarah yang sempat hadir. Beliau berharap, kegiatan ini nantinya akan memberikan banyak manfaat terutama bagi para guru di SMA YWKA Palembang.

Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan dari Prodi Pendidikan Sejarah yaitu Dra. Fatmah, M.Hum., merupakan salah satu dosen senior di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Dra. Fatmah mengatakan bahwa, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk implementasi kewajiban yang dibebankan terhadap dosen yang meliputi kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Beliau juga sangat berterimakasih karena sudah disambut dengan sangat baik di SMA YWKA Palembang. Diakhir sambutannya, beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih dari fakultas kepada pihak SMA YWKA Palembang karena sudah memberikan izin untuk mengadakan kegiatan PkM dan promosi.

Inti dan Akhir Kegiatan

Kegiatan ini diketui oleh salah satu dosen muda di pendidikan sejarah FKIP UM Palembang, Dewi Setyawati, M.Pd., dengan mengusung tema yang pernah dijadikan sebagai hasil karya tulis/ penelitiannya. Pemaparan materi selanjutnya, disampaikan langsung oleh Bu Dewi dengan menjabarkan makna filosofis yang ada pada bangunan rumah Kampung Arab. Rumah pada kampung Arab ini menjadi salah satu sumber belajar bagi para siswa khususnya pada mata pelajaran sejarah.

Kegiatan ini selanjutnya diakhiri dengan pengambilan dokumentasi/ foto bersama. Terlaksananya kegiatan ini sebetulnya bukan semata untuk PkM dan promosi semata, namun makna yang tersirat lebih kepada pengembangan komunikasi antara dua pihak yaitu pihak SMA YWKA Palembang dan tim dari Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. (Yulia)

Jumat, 3 November 2023

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang mengadakan Kuliah Umum pada Jumat, 3 November 2023 yang bertempat di  Aula KH. Faqih Usman, Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Palembang. Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan ini adalah, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., (Guru Besar di Universitas Pendidikan Indonesia), dengan dimoderatori oleh Yuliarni, S.Pd., M.Hum., merupakan dosen di prodi Pendidikan sejarah FKIP UM Palembang. Semua dosen dan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang mengikuti kegiatan kuliah umum ini.

Tema Kuliah Umum

Tema pada kegiatan ini adalah “Pendekatan Ilmu pengetahuan sosial dan tantangan kompetensi era society 5.0”. Terselenggaranya kegiatan ini menambah satu lagi list kegiatan penting yang pernah diadakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Pimpinan Universitas dan Fakultas sangat mendukung kegiatan-kegiatan akademik yang dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Dr. Apriana, M.Hum., selaku ketua program studi pendidikan sejarah FKIP UM Palembang mengatakan bahwa, ke depan program studi akan mengedepankan kegiatan akademik seperti kuliah umum dan seminar, agar dapat memfasilitasi mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan di luar apa yang diajarkan di kelas.

Sambutan Pimpinan

Drs. Refson , M.Pd., selaku Wakil Dekan III FKIP UM Palembang menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan kuliah umum ini. Dalam sambutannya, Drs. Refson berharap semoga para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin moment ini untuk memperoleh dan menggali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh pemateri.  Ditambah lagi pemateri yang mengisi kegiatan kuliah umum ini merupakan salah seorang Guru Besar di bidang sejarah yang terkemuka terutama di kalangan akademisi sejarah Indonesia.

Pada kegiatan kuliah umum ini, Prof. Dr. Agus Mulyana menyampaikan presentasinya dengan sangat menarik, sehingga memantik antusiasme dan semangat para peserta. Prof. Agus Mulyana mengatakan bahwa, kemajuan manusia bergantung pada kemauan untuk menerima perubahan, karena sejatinya esensi sejarah itu sendiri adalah bermakna tentang perubahan. Perkembangan teknologi adalah zaman yang menuntut manusia untuk bertindak lebih modern. Meski demikian, manusia tidak hanya harus mementingkan kecerdasan dalam pendidikan saja, manusia juga harus tetap menjaga budayanya sebagai sebuah identitas.(Yulia)

Selasa, 16 Mei 2023 para dosen prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang mengadakan kegiatan PkM kepada para mahasiswa mengenai pembuatan salah satu makanan khas Palembang yaitu pempek. Kegiatan ini diadakan sebagai wujud pelestarian warisan budaya kepada para generasi muda yang banyak terpengaruh dengan budaya luar. Tempat pelaksanaan kegiatan ini yaitu di FKIP UM Palembang dan dihadiri oleh para mahasiswa. Tema kegiatan ini juga merujuk pada implementasi mata kuliah salah satunya Sejarah Kuliner, juga sebagai penguatan dari keunggulan prodi yaitu yang berbasis Kearifan Lokal.

Para mahasiswa antusias mengikuti kegiatan ini. Selain sebagai makanan khas, pempek juga menjadi makanan keseharian di Kota Palembang. Namun menjamurnya resto luar seperti resto western, javan food, korean dan makanan luar lainnya memungkinkan para generasi muda nanti meninggalkan makanan khas mereka. Oleh karena itu, kegiatan ini menjadi penting untuk diadakan terutama bagi para generasi muda. Harapan ke depannya, semoga para generasi muda tetap mencintai kearifan lokal yang sudah ada sejak lama ini. (@Yulia)