Kuliah Umum di Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang
Jumat, 3 November 2023
Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang mengadakan Kuliah Umum pada Jumat, 3 November 2023 yang bertempat di Aula KH. Faqih Usman, Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Palembang. Pemateri yang dihadirkan pada kegiatan ini adalah, Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., (Guru Besar di Universitas Pendidikan Indonesia), dengan dimoderatori oleh Yuliarni, S.Pd., M.Hum., merupakan dosen di prodi Pendidikan sejarah FKIP UM Palembang. Semua dosen dan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang mengikuti kegiatan kuliah umum ini.
Tema Kuliah Umum
Tema pada kegiatan ini adalah “Pendekatan Ilmu pengetahuan sosial dan tantangan kompetensi era society 5.0”. Terselenggaranya kegiatan ini menambah satu lagi list kegiatan penting yang pernah diadakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Pimpinan Universitas dan Fakultas sangat mendukung kegiatan-kegiatan akademik yang dapat menambah pengetahuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Palembang. Dr. Apriana, M.Hum., selaku ketua program studi pendidikan sejarah FKIP UM Palembang mengatakan bahwa, ke depan program studi akan mengedepankan kegiatan akademik seperti kuliah umum dan seminar, agar dapat memfasilitasi mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan di luar apa yang diajarkan di kelas.
Sambutan Pimpinan
Drs. Refson , M.Pd., selaku Wakil Dekan III FKIP UM Palembang menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan kuliah umum ini. Dalam sambutannya, Drs. Refson berharap semoga para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin moment ini untuk memperoleh dan menggali sebanyak mungkin ilmu dan pengalaman yang disampaikan oleh pemateri. Ditambah lagi pemateri yang mengisi kegiatan kuliah umum ini merupakan salah seorang Guru Besar di bidang sejarah yang terkemuka terutama di kalangan akademisi sejarah Indonesia.
Pada kegiatan kuliah umum ini, Prof. Dr. Agus Mulyana menyampaikan presentasinya dengan sangat menarik, sehingga memantik antusiasme dan semangat para peserta. Prof. Agus Mulyana mengatakan bahwa, kemajuan manusia bergantung pada kemauan untuk menerima perubahan, karena sejatinya esensi sejarah itu sendiri adalah bermakna tentang perubahan. Perkembangan teknologi adalah zaman yang menuntut manusia untuk bertindak lebih modern. Meski demikian, manusia tidak hanya harus mementingkan kecerdasan dalam pendidikan saja, manusia juga harus tetap menjaga budayanya sebagai sebuah identitas.(Yulia)