Program Studi Pendidikan Biologi

Loading

img not found!

Archives Oktober 2024

Menghormati Jejak Langkah, Dedikasi, dan Pengabdian: Purnabakti Dosen FKIP UM Palembang

Palembang, 14 Oktober 2024 – Hari yang penuh haru dan penghormatan digelar di Gedung KH. Faqih Usman, Aula Lantai 7, Universitas Muhammadiyah Palembang, saat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menyelenggarakan acara purnabakti untuk tiga tokoh terkemuka: almarhum Dr. Herman Seri, M.Pd. yang diwakili oleh Ibu Isna Leli, Dra. Hj. Listini, M.Pd., dan Dr. H. Rusdy A. Siroj, M.Pd. Acara ini dihadiri oleh civitas akademika, mahasiswa, dan keluarga, sebagai tanda penghargaan atas dedikasi dan kontribusi mereka selama mengabdi di FKIP UM Palembang.

Acara dibuka oleh Dekan FKIP UM Palembang, Bapak Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para purnabakti atas pengabdian mereka selama bertahun-tahun. “Kami sangat berterima kasih atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan. Kalian telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan di FKIP,” ungkapnya. Dalam suasana emosional, dekan juga mengingatkan para hadirin tentang betapa pentingnya peran seorang pendidik dalam membentuk karakter dan masa depan bangsa. Beliau berharap agar semangat pengabdian Dr. Herman dapat diteruskan oleh generasi penerus di FKIP. “Hari ini kita berkumpul untuk menghormati dan mengenang jasa-jasa yang telah diberikan oleh para guru dan pendidik hebat ini. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi banyak generasi di FKIP,” ujar beliau.

Prof. Indawan menekankan pentingnya dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Dr. Herman, Dra. Hj. Listini, dan Dr. Rusdy dalam mengembangkan kualitas pendidikan di fakultas. Beliau menceritakan bagaimana ketiganya selalu siap membimbing dan memberikan pengetahuan, tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga melalui berbagai kegiatan di luar kurikulum. “Kehilangan mereka adalah kehilangan besar bagi kita semua,” tambahnya.

Setelah sambutan pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pesan dan kesan dari para purnabakti. Meskipun dalam keadaan berduka karena kepergian Dr. Herman, Dra. Hj. Listini dan Dr. Rusdy berbagi cerita yang menyentuh tentang pengalaman mereka selama mengabdi. Mereka mengenang momen-momen berharga, tantangan yang dihadapi, dan keberhasilan yang diraih bersama mahasiswa dan rekan-rekan di FKIP.

Ibu Isna Leli, yang mewakili Alm. Dr. Herman Seri, M.Pd., membuka sesi ini dengan mengenang berbagai kenangan berharga bersama almarhum. “Dr. Herman adalah sosok yang sangat inspiratif. Dedikasinya tidak hanya dalam mengajar tetapi juga dalam membimbing kami semua, beliau selalu berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh semangat, Mohon maaf jika selama mengabdi suami saya ada salah kata dan perbuatan Semoga pengabdian alm suami saya memberikan kesan yang baik untuk pimpinan, rekan dosen dan juga mahasiswa” ungkap Ibu Isna, dengan air mata yang menetes.

Dra. Hj. Listini mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk berkontribusi di dunia pendidikan. “Setiap momen di FKIP adalah kenangan yang tak ternilai. Saya akan selalu mengingat bagaimana kita bersama-sama membangun generasi muda yang berkualitas,” katanya. “Selama bertahun-tahun, saya telah melihat bagaimana pendidikan bisa mengubah hidup seseorang. Saya bangga bisa menjadi bagian dari institusi ini dan berkontribusi dalam pendidikan generasi muda,” jelasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan rekan-rekan sejawat telah membantu menciptakan lingkungan akademik yang positif dan produktif. Ia Juga mengingatkan untuk selalu meningkatkan semangat untuk para dosen muda.

Dr. H. Rusdy A. Siroj, M.Pd., juga menyampaikan pesan-pesannya. “Saya merasa terhormat dapat berkontribusi dalam pendidikan di FKIP. Banyak kenangan indah dan tantangan yang telah kami lalui bersama. Setiap momen merupakan pelajaran berharga yang akan selalu saya ingat,” ujarnya. Beliau juga mengajak semua yang hadir untuk meneruskan perjuangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dr. Rusdy menambahkan, “Kami berharap semangat dan nilai-nilai yang telah kami tanamkan dapat terus diteruskan oleh generasi mendatang.”

Sebagai puncak dari acara, dilakukan penyerahan cinderamata kepada ketiga purnabakti. Cinderamata tersebut berupa plakat penghargaan dan kenang-kenangan yang melambangkan dedikasi mereka di FKIP. Penyerahan dilakukan oleh Dekan FKIP, yang menyerahkan cinderamata dengan penuh rasa hormat. “Ini adalah simbol dari semua cinta dan rasa terima kasih yang kami miliki untuk kalian,” ujarnya

Acara purnabakti ini tidak hanya sekadar perpisahan, tetapi juga menjadi momen refleksi untuk seluruh civitas akademika FKIP. Banyak yang mengungkapkan harapan agar semangat dan dedikasi para purnabakti dapat terus diingat dan diteruskan oleh generasi berikutnya. Melalui acara ini, diharapkan bahwa nilai-nilai pendidikan yang telah ditanamkan oleh Dr. Herman, Dra. Hj. Listini, dan Dr. Rusdy dapat terus hidup dan menginspirasi.

Sebagai penutup, acara diakhiri dengan sesi foto bersama, di mana seluruh hadirin mengabadikan momen berharga tersebut sebagai kenangan yang tak terlupakan. Acara purnabakti ini menjadi refleksi atas dedikasi dan komitmen Dr. Herman Seri dalam dunia pendidikan, yang akan selalu dikenang oleh semua yang pernah bekerja bersamanya.

Dengan berakhirnya acara purnabakti ini, FKIP UM Palembang menegaskan komitmennya untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan pendidikan yang telah dibangun oleh para pendidik yang telah purna tugas. Semoga jejak langkah mereka terus menjadi sumber inspirasi bagi semua yang mengenang dan meneruskan perjuangan dalam dunia pendidikan.

Bersinergi dengan Dunia Industri, Universitas Muhammadiyah Palembang Berperan dalam Mewujudkan SDM Menuju Indonesia EMAS 2045

um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Mewujudkan Sinergi Pendidikan Nasional dan SDGS Menuju Indonesia EMAS 2045: Memperkuat Peran Institusi Pendidikan dalam Pembangunan Berkelanjutan, yang bertempat di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7, pada Kamis (10/10/2024).

FGD tersebut menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, MSc., Pakar lingkungan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C, dan Wakil Ketua UNESCO-IHP Indonesia, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc., Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang.

Wakil Rektor I universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., mengatakan bahwa tema FGD ini sangat relevan dengan visi besar dalam mendukung pencapaian SDGs, serta berperan aktif dalam agenda nasional, khususnya cita-cita Indonesia Emas 2045.

Sebagai institusi pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing global, beretika, dan berakhlak mulia. “Tugas kita bukan hanya mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter generasi penerus yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan” ungkapnya.

Menurut Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., Universitas Muhammadiyah Palembang memegang peranan penting dalam sinergi ini, khususnya dalam tiga aspek utama: seperti Penguatan Pendidikan Berbasis Nilai Keberlanjutan: Pendidikan tidak hanya sekadar mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan.

Selanjutnya Pengembangan Inovasi Berkelanjutan: Melalui penelitian dan pengembangan, universitas harus menjadi pusat inovasi yang mampu menjawab tantangan global terkait pembangunan berkelanjutan. Penelitian yang diarahkan pada solusi atas masalah lingkungan, kesehatan, dan sosial akan memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan target-target SDGs.

Kemudian Penguatan Kerjasama dan Kolaborasi: Sinergi antara Universitas Muhammadiyah Palembang, pemerintah, dan sektor swasta adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan berkelanjutan. Universitas Muhammadiyah Palembang berkomitmen untuk memperluas kerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung SDGs.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc., menuturkan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang harus mengambil peran dalam keberlanjutan peningkatan sumber daya manusia yang berbasis pasar industri dan dunia kerja.

Industri berbasis ilmu pengetahuan dan riset, mengingat sumber daya alam Indonesia yang melimpah sehingga diperlukan sumber daya manusia yang tinggi pengetahuan. Gunakan pendekatan kedepan yang ramah lingkungan, ramah modal, dan ramah sosial dalam memajukan sumber daya Indonesia ke depan.

Karena banyak problem di Indonesia saat ini membubazirkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya banyak mengganggur. ”Semoga diskusi hari ini, memberikan gambaran dan rekomendasi dalam memperkuat peran institusi pendidikan khususnya Universitas Muhammadiyah Palembang dalam pembangunan yang berkelanjutan” pungkasnya.

Bersinergi dengan Dunia Industri, Universitas Muhammadiyah Palembang Berperan dalam Mewujudkan SDM Menuju Indonesia EMAS 2045

um-palembang.ac.id – Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Mewujudkan Sinergi Pendidikan Nasional dan SDGS Menuju Indonesia EMAS 2045: Memperkuat Peran Institusi Pendidikan dalam Pembangunan Berkelanjutan, yang bertempat di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7, pada Kamis (10/10/2024).

FGD tersebut menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, MSc., Pakar lingkungan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C, dan Wakil Ketua UNESCO-IHP Indonesia, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc., Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang.

Wakil Rektor I universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., mengatakan bahwa tema FGD ini sangat relevan dengan visi besar dalam mendukung pencapaian SDGs, serta berperan aktif dalam agenda nasional, khususnya cita-cita Indonesia Emas 2045.

Sebagai institusi pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing global, beretika, dan berakhlak mulia. “Tugas kita bukan hanya mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter generasi penerus yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan” ungkapnya.

Menurut Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., Universitas Muhammadiyah Palembang memegang peranan penting dalam sinergi ini, khususnya dalam tiga aspek utama: seperti Penguatan Pendidikan Berbasis Nilai Keberlanjutan: Pendidikan tidak hanya sekadar mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan.

Selanjutnya Pengembangan Inovasi Berkelanjutan: Melalui penelitian dan pengembangan, universitas harus menjadi pusat inovasi yang mampu menjawab tantangan global terkait pembangunan berkelanjutan. Penelitian yang diarahkan pada solusi atas masalah lingkungan, kesehatan, dan sosial akan memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan target-target SDGs.

Kemudian Penguatan Kerjasama dan Kolaborasi: Sinergi antara Universitas Muhammadiyah Palembang, pemerintah, dan sektor swasta adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan berkelanjutan. Universitas Muhammadiyah Palembang berkomitmen untuk memperluas kerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung SDGs.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc., menuturkan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang harus mengambil peran dalam keberlanjutan peningkatan sumber daya manusia yang berbasis pasar industri dan dunia kerja.

Industri berbasis ilmu pengetahuan dan riset, mengingat sumber daya alam Indonesia yang melimpah sehingga diperlukan sumber daya manusia yang tinggi pengetahuan. Gunakan pendekatan kedepan yang ramah lingkungan, ramah modal, dan ramah sosial dalam memajukan sumber daya Indonesia ke depan.

Karena banyak problem di Indonesia saat ini membubazirkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya banyak mengganggur. ”Semoga diskusi hari ini, memberikan gambaran dan rekomendasi dalam memperkuat peran institusi pendidikan khususnya Universitas Muhammadiyah Palembang dalam pembangunan yang berkelanjutan” pungkasnya.

Our Office Time

contact

Do you have any question?