Bersinergi dengan Dunia Industri, Universitas Muhammadiyah Palembang Berperan dalam Mewujudkan SDM Menuju Indonesia EMAS 2045
Palembang, 11 Oktober 2024 – Universitas Muhammadiyah Palembang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Mewujudkan Sinergi Pendidikan Nasional dan SDGS Menuju Indonesia EMAS 2045: Memperkuat Peran Institusi Pendidikan dalam Pembangunan Berkelanjutan, yang bertempat di Aula Gedung KH. Faqih Usman Lantai 7, pada Kamis (10/10/2024).
FGD tersebut menghadirkan narasumber, Prof. Dr. Ignasius D.A. Sutapa, MSc., Pakar lingkungan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Eksekutif APCE – UNESCO C2C, dan Wakil Ketua UNESCO-IHP Indonesia, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc., Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Prof. Dr. Indawan Syahri, M.Pd., Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang.
Wakil Rektor I universitas Muhammadiyah Palembang Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., mengatakan bahwa tema FGD ini sangat relevan dengan visi besar dalam mendukung pencapaian SDGs, serta berperan aktif dalam agenda nasional, khususnya cita-cita Indonesia Emas 2045.
Sebagai institusi pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak generasi unggul yang berdaya saing global, beretika, dan berakhlak mulia. “Tugas kita bukan hanya mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter generasi penerus yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan” ungkapnya.
Menurut Prof. Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, S.T., M.T., Universitas Muhammadiyah Palembang memegang peranan penting dalam sinergi ini, khususnya dalam tiga aspek utama: seperti Penguatan Pendidikan Berbasis Nilai Keberlanjutan: Pendidikan tidak hanya sekadar mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga harus menanamkan nilai-nilai keberlanjutan.
Selanjutnya Pengembangan Inovasi Berkelanjutan: Melalui penelitian dan pengembangan, universitas harus menjadi pusat inovasi yang mampu menjawab tantangan global terkait pembangunan berkelanjutan. Penelitian yang diarahkan pada solusi atas masalah lingkungan, kesehatan, dan sosial akan memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan target-target SDGs.
Kemudian Penguatan Kerjasama dan Kolaborasi: Sinergi antara Universitas Muhammadiyah Palembang, pemerintah, dan sektor swasta adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan berkelanjutan. Universitas Muhammadiyah Palembang berkomitmen untuk memperluas kerjasama, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung SDGs.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Sc., menuturkan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang harus mengambil peran dalam keberlanjutan peningkatan sumber daya manusia yang berbasis pasar industri dan dunia kerja.
Industri berbasis ilmu pengetahuan dan riset, mengingat sumber daya alam Indonesia yang melimpah sehingga diperlukan sumber daya manusia yang tinggi pengetahuan. Gunakan pendekatan kedepan yang ramah lingkungan, ramah modal, dan ramah sosial dalam memajukan sumber daya Indonesia ke depan.
Karena banyak problem di Indonesia saat ini membubazirkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya banyak mengganggur. ”Semoga diskusi hari ini, memberikan gambaran dan rekomendasi dalam memperkuat peran institusi pendidikan khususnya Universitas Muhammadiyah Palembang dalam pembangunan yang berkelanjutan” pungkasnya.