Dosen sejarah FKIP UM-PALEMBANG Jadi Pemateri di acara Seminar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel dan UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS)
FKIP-UMPALEMBANG Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel dan UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS) , Gandus, Palembang menggelar seminar sejarah perjuangan bangsa dengan tema “ Upaya Mempertahankan Kedaulatan Sumatera Selatan Dari Masa Ke Masa, Selasa (27/10/2020) di pendopoan Prasasti Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS) , Karang Anyar, Gandus, Palembang.
Dra Nurhayati Dina Mpd dari Universitas Muhammadiyah Palembang dalam makalah berjudul Tantangan Kesultanan Palembang Dalam Menegakkan Kedaulatannya menjelaskan pertentangan dalam Kesultanan Palembang memang tidak dapat dihindarkan selama sistem politik masih berjalan.
Adanya perebutan kekuasaan, adanya ambisi ingin diakui sebagai penguasa yang besar atau prestise dan adanya kehendak untuk memompoli perdagang an, walaupun harus mengorbankan putusnya ikatan kekerabatan serta hilangnya nyawa rakyat yang tidak terlibat dalam pertentangan tersebut. Hal inilah yang menimbulkan pertentangan dalam Kesultanan Palembang.
Museum Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya yang berfungsi sebagai tempat penelitian, pendidikan serta tempat rekreasi edukatif kultural, sudah seharusnya juga memiliki informasi tentang peristiwa peninggalan bersejarah masa lalu yang terjadi di Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang note bene bukan hanya tentang Kerajaan Sriwijaya saja.
Penanggungjawab acara Khairul Sahri SH mengatakan kegiatan ini merupakan seminar sejarah perjuangan bangsa dengan tema “ Upaya Mempertahankan Kedaulatan Sumatera Selatan Dari Masa Ke Masa dimana pembicaranya dari Unsri, PGRI, Universitas Muhamamdiyah Palembang dan Ketua Dewan Adat Sumsel. “Pesertanya ada 100 orang, salah satunya Asosiasi Guru Sekolah SMA Sekota Palembang kita undang, perguruan tinggi yang mengajar sejarah , pemerhati sejarah, Forwida , budayawan termasuk museum yang ada dikota Palembang,” katanya. Harapannya dengan kegiatan ini masyarakat minimal tahu tempat asal mereka, baik sebelum Sriwijaya hingga masa kini.