Universitas Muhammadiyah Palembang Terima Kunjungan Tim Kemendikdasmen untuk Evaluasi Program PPG 2024
Palembang, 28 April 2025 – Universitas Muhammadiyah Palembang (UMPalembang) kedatangan tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Tim ini terdiri dari Nur Fadli, Aloysius Junaedi Gunawan, Dicky Ramadhan, dan Dedy Supriyadi yang berkunjung untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun Anggaran 2024. Rektor UMP, Prof. Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., bersama dengan Wakil Rektor dan pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), menerima kunjungan tersebut di Gedung KH. Faqih Usman, lantai 5.
Kunjungan ini bertujuan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan Program PPG di FKIP UMP telah berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kemendikdasmen. Sebagai salah satu program strategis dalam mencetak guru yang berkualitas dan profesional, Program PPG memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, evaluasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa program tersebut dapat memberikan dampak positif dalam mencetak tenaga pendidik yang unggul.
Rektor UMP, Prof. Abid Djazuli, membuka acara dengan menyampaikan pentingnya evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi dalam setiap program pendidikan yang diselenggarakan oleh universitas. Dalam sambutannya, Prof. Abid menegaskan bahwa Universitas Muhammadiyah Palembang senantiasa berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan, terutama dalam menyelenggarakan program PPG yang diharapkan dapat mencetak guru-guru yang memiliki kompetensi dan profesionalisme yang tinggi. Program ini, lanjutnya, juga diharapkan dapat berperan dalam menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Tim Itjen Kemendikdasmen yang melakukan evaluasi berfokus pada beberapa aspek kunci dari pelaksanaan Program PPG di FKIP UMP. Mereka meninjau bagaimana proses administrasi program dilakukan, apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta sejauh mana kualitas pengajaran dan pembelajaran yang diberikan kepada peserta program PPG. Selain itu, tim juga menilai kelengkapan dan kualitas fasilitas yang digunakan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar, termasuk ruang kelas, laboratorium, dan sarana pendukung lainnya.
Selain itu, tim Itjen melakukan wawancara dengan dosen pengampu serta mahasiswa peserta program untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai kualitas pembelajaran yang diberikan. Mereka juga mengkaji bagaimana program PPG di FKIP UMP dapat mempersiapkan para peserta untuk menghadapi tantangan di lapangan, sehingga lulusan PPG UMP dapat bekerja secara efektif dan profesional di dunia pendidikan. Melalui wawancara dan diskusi ini, tim Itjen juga memberikan masukan konstruktif terkait pelaksanaan program, terutama dalam hal evaluasi berkala terhadap kemajuan peserta program.
Beberapa rekomendasi yang diberikan oleh tim Kemendikdasmen berkaitan dengan penguatan kurikulum PPG agar lebih relevan dengan perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan. Mereka juga menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam proses pembelajaran serta pengembangan kapasitas dosen pengampu agar lebih mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pendidikan. Diharapkan, dengan masukan ini, FKIP UMP dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas program PPG yang diselenggarakan.
Pada kesempatan tersebut, tim Itjen juga melakukan evaluasi terhadap pengelolaan sumber daya manusia yang terlibat dalam program PPG. Mereka mengamati bagaimana sistem seleksi dan pelatihan bagi dosen pengampu dilakukan serta bagaimana pengelolaan peserta PPG dilaksanakan. Evaluasi terhadap aspek ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam program memiliki kualifikasi yang memadai dan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta.
Selain mengevaluasi aspek pembelajaran dan kurikulum, tim Itjen juga memberikan perhatian khusus pada fasilitas fisik yang mendukung pelaksanaan program. Mereka mengunjungi ruang kelas dan laboratorium yang digunakan untuk kegiatan praktikum dan pengajaran, serta menilai apakah fasilitas tersebut memenuhi standar yang ditetapkan. Fasilitas yang memadai menjadi salah satu faktor penting yang dapat mendukung kualitas pendidikan, sehingga tim Itjen memberikan beberapa saran untuk peningkatan dalam hal penyediaan ruang dan alat yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan peserta PPG.
Selama kunjungan tersebut, tim Kemendikdasmen menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Program PPG di FKIP UMP yang sudah berjalan dengan baik. Namun, mereka juga menekankan bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan dan peningkatan, terutama dalam hal penguatan sistem evaluasi terhadap peserta program dan peningkatan kualitas pengajaran. Beberapa rekomendasi terkait penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pengelolaan sumber daya manusia diharapkan dapat membantu UMP untuk terus berinovasi dan mempertahankan standar pendidikan yang tinggi.
Prof. Abid Djazuli, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim Kemendikdasmen. Ia menegaskan bahwa universitas akan terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dan memastikan bahwa setiap program pendidikan yang dijalankan, khususnya Program PPG, mampu menghasilkan lulusan yang siap mengabdi di dunia pendidikan dengan kemampuan dan integritas yang tinggi. Prof. Abid juga menyatakan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi acuan penting bagi FKIP UMP untuk terus melakukan penyesuaian dan perbaikan agar dapat memenuhi harapan dan standar yang ditetapkan oleh Kemendikdasmen.
Kunjungan tim Itjen Kemendikdasmen ini menjadi momentum strategis bagi Universitas Muhammadiyah Palembang untuk memperkuat komitmennya dalam menciptakan tenaga pendidik yang berkualitas. Diharapkan, dengan adanya evaluasi yang konstruktif, Program Pendidikan Profesi Guru di FKIP UMP dapat terus berkembang dan menjadi salah satu contoh terbaik dalam penyelenggaraan pendidikan profesi guru di Indonesia.
